Selasa, 08 April 2008

Misterius

Para participant yang misterius...


200.02.25 Pelatihan Penyusunan RKS SMP-MTs Tahap 3 – 4 untuk KKRKS (Kabupaten Dairi)

Tidak ada komentar:

Pendidikan Dasar yang Terdesentralisasi

Pada Oktober 2003, Presiden Amerika Serikat George W. Bush mengumumkan sebuah usulan baru untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia. Realisasinya berupa kerjasama teknis senilai USD 157 juta untuk pengembangan program yang dinamai "Pendidikan Dasar yang Terdesentralisasi" atau Decentralized Basic Education (DBE), berlangsung selama kurun 2005 - 2010. Inisiatif Presiden Bush itu merupakan respon positif terhadap Pemerintah Indonesia, sekaligus merefleksikan komitmen bersama Indonesia dan Amerika Serikat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Program ini dilaksanakan melalui perjanjian bilateral kedua negara.

Saat ini, DBE yang implementasinya dilaksanakan melalui United States Agency for International Development(USAID)dan dikoordinasikan oleh Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (Kokesra), bekerjasama dengan 28 pemerintah kabupaten/ kota yang tersebar di 8 provinsi (Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Naggroe Aceh Darussalam dan DKI Jakarta). Di daerah-daerah tersebut, DBE beserta program perintisan MBE bekerjasama dengan 1042 sekolah termasuk Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidayah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 117 lembaga pendidikan non formal yang sebagian besar menjalankan program pendidikan kesetaraan SMP, serta 25.000 pendidik termasuk guru dan tutor lembaga pendidikan non formal yang secara langsung membimbing sekitar 370.000 peserta didik dan 6.200 peserta lembaga pendidikan non formal. Program DBE akan diperluas ke 100 kabupaten/ kota pada tahun 2008.